Yogyakarta sebuah
kota yang asri di tengah pulau Jawa. Kota ini dikenal dengan kebudayaan
dan adat-istiadatnya yg terjaga. Seni dan budaya merupakan bagian tak
terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta. Tidak hanya itu,
tenyata kota ini juga memiliki berbagai macam obyek wisasata yang
menarik baik obyek wistaa alamnya maupun obyek wisata lainnya.
Objek
wisata yang menarik di Yogyakarta: Malioboro, Kebun Binatang
Gembiraloka, Istana Air Taman Sari, Monumen Jogja Kembali, Museum
Keraton Yogyakarta, Museum Sonobudoyo, Lereng Merapi, Kaliurang, Pantai
Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Samas, Goa Selarong, Candi Prambanan,
Candi Kalasan, dan Kraton Ratu Boko. Sekitar 40 km dari barat laut
Yogyakarta terdapat Candi Borobudur, yang ditetapkan pada tahun 1991
sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Kraton Yogyakarta |
Taman Sari |
Candi Prambanan |
Gerbang Candi Boko |
Candi Borobudur |
Parangtritis,
selain dikenal keindahan alam pantainya, juga terkenal sebagai tempat
yang memikili berbagai peninggalan sejarah. Komplek Parangtritis terdiri
dari Pantai Parangtritis, Parangkusumo, dan Dataran Tinggi Gembirowati.
Terletak sekitar 27 Km dari kota Yogyakarta, Pantai Parangtritis adalah
pantai yang landai, dengan bukit berbatu, pesisir dan berpasir putih.
Selain terkenal sebagai tempat rekreasi, parangtritis juga merupakan
tempat keramat. Banyak pengunjung yang datang untuk bermeditasi. Pantai
ini merupakan salah satu tempat untuk melakukan upacara Labuhan dari
Kraton Yogyakarta. Di Parangkusumo terdapat kolam permandian air panas (
belerang ) yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit dalam.
Kolam ini diketemukan dan dipelihara oleh Sultan Hamengku Buwono VII.
Adanya komplek kerajinan kerang, tempat pelelangan ikan (TPI) hingga
hotel bertaraf Internasional (Queen of South), serta dokar wisata di
Parangtritis ikut menyemarakkan pariwisata di wilayah ini.
Malioboro merupakan salah satu ‘trade mark’ Kota Yogyakarta. Hal ini selain Malioboro terletak di pusat kota, juga disebabkan keramaian dan semaraknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, dari pagi hingga malam hari. Hampir semua barang yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan. Ujung jalan Malioboro yang satu terhubung dengan jalan Mangkubumi dan dibatasi oleh stasiun kereta api Tugu dan ujung satunya lagi terhubung dengan jalan A.Yani. Dalam areal kawasan Malioboro dan sekitarnya banyak lokasi lain yang dapat dikunjungi misalnya Siti Inggil Keraton Jogjakarta, pasar Beringhardjo, benteng Vredeburg, Gedong Senisono, Museum Sono Budoyo dan lainnya. Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja andalan kota Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Pada malam hari para wisatawan dapat menikmati hidangan-hidangan di warung lesehan di sepanjang jalan Malioboro, makanan yang disediakan dan ditawarkan dari jenis makanan khas Jogja yaitu nasi gudeg dan ayam goreng dan juga makanan Padang, ChinesseFood dan lain sebagainya. Saat menikmati hidangan yang disajikan akan dihibur oleh musik dari pedagang dan pengamen jalanan yang cukup banyak dari yang hanya sekedar bawa gitar adapula yang membawa peralatan musik lengkap.
Malioboro merupakan salah satu ‘trade mark’ Kota Yogyakarta. Hal ini selain Malioboro terletak di pusat kota, juga disebabkan keramaian dan semaraknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, dari pagi hingga malam hari. Hampir semua barang yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan. Ujung jalan Malioboro yang satu terhubung dengan jalan Mangkubumi dan dibatasi oleh stasiun kereta api Tugu dan ujung satunya lagi terhubung dengan jalan A.Yani. Dalam areal kawasan Malioboro dan sekitarnya banyak lokasi lain yang dapat dikunjungi misalnya Siti Inggil Keraton Jogjakarta, pasar Beringhardjo, benteng Vredeburg, Gedong Senisono, Museum Sono Budoyo dan lainnya. Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja andalan kota Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Pada malam hari para wisatawan dapat menikmati hidangan-hidangan di warung lesehan di sepanjang jalan Malioboro, makanan yang disediakan dan ditawarkan dari jenis makanan khas Jogja yaitu nasi gudeg dan ayam goreng dan juga makanan Padang, ChinesseFood dan lain sebagainya. Saat menikmati hidangan yang disajikan akan dihibur oleh musik dari pedagang dan pengamen jalanan yang cukup banyak dari yang hanya sekedar bawa gitar adapula yang membawa peralatan musik lengkap.
Masih banyak lagi tempat wisata
di Yogyakarta yang tidak bisa saya sebutkan disini karena kalau semuanya
saya ulas disini bisa-bisa sampai tujuh turunan belum kelar ceritanya.
Mungkin anda dapat browsing untuk tempat-tempat yang lain. Mohon maaf
apabila banyak informasi yg sedikit salah atau keliru, maklum hanya
ngambil dr wikipedia, hehehehehehe............
Sumber diambil dr http://id.wikipedia.org/ dan beberap sumber lainnya
Mohon dengan sangat untuk berkomentar dan saran demi kemajuan bersama,, beri kritik yang bermanfaat dan jangan lupa join blog ini..!
oke??? terima kasih :) ConversionConversion EmoticonEmoticon