Yogyakarta sebuah
kota yang asri di tengah pulau Jawa. Kota ini dikenal dengan kebudayaan
dan adat-istiadatnya yg terjaga. Seni dan budaya merupakan bagian tak
terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta. Tidak hanya itu,
tenyata kota ini juga memiliki berbagai macam obyek wisasata yang
menarik baik obyek wistaa alamnya maupun obyek wisata lainnya.
Objek
wisata yang menarik di Yogyakarta: Malioboro, Kebun Binatang
Gembiraloka, Istana Air Taman Sari, Monumen Jogja Kembali, Museum
Keraton Yogyakarta, Museum Sonobudoyo, Lereng Merapi, Kaliurang, Pantai
Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Samas, Goa Selarong, Candi Prambanan,
Candi Kalasan, dan Kraton Ratu Boko. Sekitar 40 km dari barat laut
Yogyakarta terdapat Candi Borobudur, yang ditetapkan pada tahun 1991
sebagai Warisan Dunia UNESCO.
 |
Kraton Yogyakarta |
|
Keraton
Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana
resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan
tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun
1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat
tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi
kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu
objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan
museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk
berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan
gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh
arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah
dan lapangan serta paviliun yang luas.
 |
Taman Sari |
Taman
Sari Yogyakarta atau Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah sebuah situs
bekas taman atau kebun istana (royal garden) Keraton Yogyakarta. Hal ini
dapat dibandingkan dengan Kebun Raya Bogor sebagai kebun Istana Bogor.
Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun
1758-1765/9. Awalnya, taman yang mendapat sebutan "The Fragrant Garden"
ini memiliki luas lebih dari 10 hektar dengan sekitar 57 bangunan baik
berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun
danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Kebun yang
digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini pada mulanya membentang
dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan.
Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah
yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja. Kompleks Taman Sari
setidaknya dapat dibagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama adalah danau
buatan yang terletak di sebelah barat. Bagian selanjutnya adalah
bangunan yang berada di sebelah selatan danau buatan antara lain
Pemandian Umbul Binangun. Bagian ketiga adalah Pasarean Ledok Sari dan
Kolam Garjitawati yang terletak di selatan bagian kedua. Bagian terakhir
adalah bagian sebelah timur bagian pertama dan kedua dan meluas ke arah
timur sampai tenggara kompleks Magangan.
 |
Candi Prambanan |
 |
Gerbang Candi Boko |
Candi
Prambanan merupakan salah satu dari sekian banyak candi yang berada di
DIY, dan merupakan candi kedua terbesar setelah candi Borobudur.
Kompleks candi Prambanan dibangun oleh raja-raja wamca (dinasti) Sanjaya
pada abad ke-9. Bilik Utama dari candi induk di komplek candi Prambanan
ditempati Dewa Shiwa sebagai Mahadewa sehingga dapat disimpulkan bahwa
candi Prambananmerupakan candi Shiwa. Agama Hindu mengenal Tri-Murti,
yang terdiri dari Dewa Brahmana sebagai sang Pencipta, Dewa Wisnhu
sebagai Sang Pemelihara dan Dewa Shiwa sebagai Sang Perusak. Candi
Prambanan atau candi Shiwa sering disebut sebagai candi Roro Jonggrang,
berkait dengan legenda yang menceritakan tentang seorang dara yang
jonggrang atau gadis yang jangkung, putri Prabu (Raja, yang dalam bahasa
Jawa sering di sebut Ratu) Boko, yang membangun kerajaannya di atas
bukit di sebelah selatan komplek candi Prambanan. Bagian tepi dari candi
dibatasi dengan pagar lankan, yang dihiasi dengan relief Ramayana yang
dapat dinikmati bilamana kita berperadaksima (berjalan mengelilingi
candi dengan pusat candi selalu di sebelah kanan kita) melalui lorong
itu. Cerita ini berlanjut pada pagar langkan di sebelah kiri (selatan)
candi induk. Sedang pada pagar candi Whisnu yang terletak di sebelah
kanan (sebelah utara) candi induk, terpahat relief cerita Kresnadipayana
yang menggambarkan kisah masa kecil Prabu Kresna sebagai penjelmaan
(titisan) Dewa Whisnu dalam membasmi keangkaramurkaan yang hendak
melanda dunia.
 |
Candi Borobudur |
Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak,
dengan enam pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk
bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu
tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa.Sepuluh pelataran yang
dimiliki Borobudur menggambarkan secara jelas filsafat mazhab Mahayana.
Bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh tingkatan
Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi
Buddha. Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang
masih dikuasai oleh kama atau "nafsu rendah". Bagian ini sebagian besar
tertutup oleh tumpukan batu yang diduga dibuat untuk memperkuat
konstruksi candi. Pada bagian yang tertutup struktur tambahan ini
terdapat 120 panel cerita Kammawibhangga. Sebagian kecil struktur
tambahan itu disisihkan sehingga orang masih dapat melihat relief pada
bagian ini. Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para
ahli dinamakan Rupadhatu. Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu adalah
dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat
oleh rupa dan bentuk. Tingkatan ini melambangkan alam antara yakni,
antara alam bawah dan alam atas. Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung
Buddha terdapat pada ceruk-ceruk dinding di atas ballustrade atau
selasar. Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief.
Tingkatan ini dinamakan Arupadhatu (yang berarti tidak berupa atau tidak
berwujud). Denah lantai berbentuk lingkaran. Tingkatan ini melambangkan
alam atas, di mana manusia sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan
bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana. Patung-patung Buddha
ditempatkan di dalam stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam
kurungan. Dari luar patung-patung itu masih tampak samar-samar.
Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan
berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa
lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan patung
Buddha yang tidak sempurna atau disebut juga unfinished Buddha, yang
disalahsangkakan sebagai patung Adibuddha, padahal melalui penelitian
lebih lanjut tidak pernah ada patung pada stupa utama, patung yang tidak
selesai itu merupakan kesalahan pemahatnya pada zaman dahulu. menurut
kepercayaan patung yang salah dalam proses pembuatannya memang tidak
boleh dirusak. Penggalian arkeologi yang dilakukan di halaman candi ini
menemukan banyak patung seperti ini. Struktur Borobudur tidak memakai
semen sama sekali, melainkan sistem interlock yaitu seperti balok-balok
Lego yang bisa menempel tanpa lem.

Parangtritis,
selain dikenal keindahan alam pantainya, juga terkenal sebagai tempat
yang memikili berbagai peninggalan sejarah. Komplek Parangtritis terdiri
dari Pantai Parangtritis, Parangkusumo, dan Dataran Tinggi Gembirowati.
Terletak sekitar 27 Km dari kota Yogyakarta, Pantai Parangtritis adalah
pantai yang landai, dengan bukit berbatu, pesisir dan berpasir putih.
Selain terkenal sebagai tempat rekreasi, parangtritis juga merupakan
tempat keramat. Banyak pengunjung yang datang untuk bermeditasi. Pantai
ini merupakan salah satu tempat untuk melakukan upacara Labuhan dari
Kraton Yogyakarta. Di Parangkusumo terdapat kolam permandian air panas (
belerang ) yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit dalam.
Kolam ini diketemukan dan dipelihara oleh Sultan Hamengku Buwono VII.
Adanya komplek kerajinan kerang, tempat pelelangan ikan (TPI) hingga
hotel bertaraf Internasional (Queen of South), serta dokar wisata di
Parangtritis ikut menyemarakkan pariwisata di wilayah ini.

Malioboro
merupakan salah satu ‘trade mark’ Kota Yogyakarta. Hal ini selain
Malioboro terletak di pusat kota, juga disebabkan keramaian dan
semaraknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro
menjajakan dagangannya, dari pagi hingga malam hari. Hampir semua barang
yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai
souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan. Ujung jalan Malioboro yang satu
terhubung dengan jalan Mangkubumi dan dibatasi oleh stasiun kereta api
Tugu dan ujung satunya lagi terhubung dengan jalan A.Yani. Dalam areal
kawasan Malioboro dan sekitarnya banyak lokasi lain yang dapat
dikunjungi misalnya Siti Inggil Keraton Jogjakarta, pasar Beringhardjo,
benteng Vredeburg, Gedong Senisono, Museum Sono Budoyo dan lainnya.
Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja andalan kota
Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat
perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Pada malam
hari para wisatawan dapat menikmati hidangan-hidangan di warung lesehan
di sepanjang jalan Malioboro, makanan yang disediakan dan ditawarkan
dari jenis makanan khas Jogja yaitu nasi gudeg dan ayam goreng dan juga
makanan Padang, ChinesseFood dan lain sebagainya. Saat menikmati
hidangan yang disajikan akan dihibur oleh musik dari pedagang dan
pengamen jalanan yang cukup banyak dari yang hanya sekedar bawa gitar
adapula yang membawa peralatan musik lengkap.
Masih banyak lagi tempat wisata
di Yogyakarta yang tidak bisa saya sebutkan disini karena kalau semuanya
saya ulas disini bisa-bisa sampai tujuh turunan belum kelar ceritanya.
Mungkin anda dapat browsing untuk tempat-tempat yang lain. Mohon maaf
apabila banyak informasi yg sedikit salah atau keliru, maklum hanya
ngambil dr wikipedia, hehehehehehe............
Mohon dengan sangat untuk berkomentar dan saran demi kemajuan bersama,, beri kritik yang bermanfaat dan jangan lupa join blog ini..!
oke??? terima kasih :) ConversionConversion EmoticonEmoticon